Wednesday 2 November 2016

Tugas Metode Penelitian



PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY SEBAGAI UPAYA  
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS



Disusun oleh :
AMALIA NUR FAJRINA
NPM:
30415602

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
GUNADARMA UNIVERSITY
DEPOK
2016




BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
Industri dan perkembangannya merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan negara ini. Industri merupakan salah satu pilar pokok dalam pembangunan di negara ini. Perkembangan perindustrian di Indonesia tidak luput dari meningkatnya jumlah limbah hasil industri yang dihasilkan. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik pada akhirnya akan menyebabkan pencemaran lingkungan. PT. Textile Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya, sehingga dalam proses tersebut secara otomatis menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan-bahan kimia yang dapat membahayakan lingkungan. Sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam operasi produksi yang dilaksanakan agar dapat menciptakan keserasian dengan lingkungan disekitarnya.
 Munculnya limbah tersebut secara tidak langsung menyebabkan penurunan efisiensi produksi sehingga berdampak terhadap perolehan profit dari industri tersebut. Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan limbah dengan baik untuk mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas dari perusahaan itu sendiri. Salah satu upaya untuk penanggulangan masalah ini yaitu dengan menerapkan metode Green Productivity yang berorientasi terhadap peningkatan produktivitas tanpa mengesampingkan dampak terhadap lingkungan.
Metode yang tepat untuk membantu perusahaan agar mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menurunkan dampak lingkungan adalah dengan metode GP. Green Productivity adalah strategi peningkatan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan secara bersamaan, untuk keseluruhan pembangunan sosial-ekonomi.Penerapan GP merupakan teknik, teknologi, dan sistim manajemen yang tepat untuk menghasilkan barang dan jasa yang ramah lingkungan (APO, 2003; APO, 2008).
Pendekatan metode ini diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan alternatif-alternatif solusi perbaikan untuk peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan di masa mendatang sehingga perusahaan akan mampu meningkatkan produktivitas dan kinerjanya dalam pengelolaan lingkungan. Penerapan GP akan memungkinkan terjadinya eco-efficiency yang pada akhirnya mengarah pada tercapainya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yaitu pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan dan kesempatan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya (Djajadiningrat dan Famiola, 2004; Sugandhy dan Hakim, 2007).
Selain metode GP ada metode lain seperti Cleaner Production yang merupakan suatu strategi untuk menghindari timbulnya pencemaran industri melalui pengurangan timbulan limbah (waste generation) pada setiap tahap dari proses produksi untuk meminimalkan atau mengeliminasi limbah sebelum segala jenis potensi pencemaran terbentuk (Kemenperin, 2007).
Metode GP lebih baik dibandingkan Cleaner Production karena selain bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, metode ini juga mempertimbangkan aspek dari lingkungan sehingga peningkatan produktivitas dapat terjadi bersamaan dengan terpeliharanya aspek lingkungan sekitar.
Metode GP berorientasi terhadap pemeliharaan lingkungan sehingga terjadi keseimbangan antara pemeliharaan lingkungan dan peningkatan produktivitas untuk pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan produktivitas serta peningkatan kinerja lingkungan terhadap salah satu industri batik (Suhartini,2012).
 Dari hasil perhitungan yang dicapai dapat diketahui tingkat produktivitas Kampoeng Batik Jetis untuk tahun 2010 adalah sebesar 104,6%, sedangkan tingkat produktivitas sebelumnya sebesar 103,3%. Jadi setelah menanganan limbah diterapkan maka tingkat produktivitasnya meningkat sebesar 1,3% dari tingkat produktivitas sebelum diterapkannya penanganan limbah. Meskipun peningkatannya yang dicapai hanya sebesar 1,3%, tetapi hal ini memberikan bukti bahwa dengan mengimplementasikan Green Productivity akan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja lingkungan.

1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode Green Productivity sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas dan menurunkan dampak lingkungan ?


1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Mengukur kuantitas dan kualitas limbah tekstil
2.      Mengetahui produktivitas perusahaan saat ini
3.      Menyusun alternatif solusi dengan pendekatan Green Productivity

1.4 Batasan Penelitian
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di PT Textile Indonesia
2. Penelitian ini dilakukan pada kuantitas dan kualitas limbah tekstil
3. Minimalisasi limbah dilakukan pada limbah cair yang memberikan dampak lingkungan paling besar.
4. Penelitian dilakukan sampai dengan tahap memberikan alternatif yang dengan skala lab dan tidak diterapkan dalam skala industri.
 

No comments:

Post a Comment