PENERAPAN GREEN PRODUCTIVITY
SEBAGAI
UPAYA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Disusun
oleh :
AMALIA NUR FAJRINA
NPM:
30415602
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
GUNADARMA
UNIVERSITY
DEPOK
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri dan perkembangannya merupakan
hal yang sangat penting bagi kemajuan negara ini. Industri merupakan salah satu
pilar pokok dalam pembangunan di negara ini. Perkembangan perindustrian di Indonesia tidak luput
dari meningkatnya jumlah limbah hasil industri yang dihasilkan. Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik pada akhirnya akan
menyebabkan pencemaran lingkungan. PT. Textile Indonesia adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang menggunakan bahan
kimia dalam proses produksinya, sehingga dalam proses tersebut secara otomatis
menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan-bahan kimia yang dapat
membahayakan lingkungan. Sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan
aspek-aspek lingkungan dalam operasi produksi yang dilaksanakan agar dapat
menciptakan keserasian dengan lingkungan disekitarnya.
Munculnya limbah tersebut
secara tidak langsung menyebabkan penurunan efisiensi produksi sehingga
berdampak terhadap perolehan profit dari industri tersebut. Untuk itu perlu
dilakukan pengelolaan limbah dengan baik untuk mengurangi pencemaran
lingkungan, meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas dari
perusahaan itu sendiri. Salah satu upaya untuk penanggulangan masalah ini yaitu
dengan menerapkan metode Green
Productivity yang berorientasi terhadap peningkatan produktivitas tanpa mengesampingkan
dampak terhadap lingkungan.
Metode yang tepat untuk
membantu perusahaan agar mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menurunkan
dampak lingkungan adalah dengan metode GP. Green Productivity adalah strategi peningkatan
produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan secara bersamaan, untuk keseluruhan
pembangunan sosial-ekonomi.Penerapan GP merupakan teknik, teknologi, dan sistim manajemen yang tepat untuk
menghasilkan barang dan jasa yang ramah lingkungan (APO, 2003; APO, 2008).
Pendekatan metode ini
diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan alternatif-alternatif solusi
perbaikan untuk peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan di masa
mendatang sehingga perusahaan akan mampu meningkatkan produktivitas dan
kinerjanya dalam pengelolaan lingkungan. Penerapan GP akan memungkinkan
terjadinya eco-efficiency yang pada akhirnya mengarah
pada tercapainya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yaitu pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan
generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan dan kesempatan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhannya (Djajadiningrat dan Famiola, 2004;
Sugandhy dan Hakim, 2007).
Selain metode GP ada metode lain seperti Cleaner Production yang merupakan suatu
strategi untuk menghindari timbulnya pencemaran industri melalui pengurangan
timbulan limbah (waste generation) pada setiap tahap dari proses produksi untuk
meminimalkan atau mengeliminasi limbah sebelum segala jenis potensi pencemaran
terbentuk (Kemenperin, 2007).
Metode GP lebih baik dibandingkan Cleaner
Production karena selain bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas,
metode ini juga mempertimbangkan aspek dari lingkungan sehingga peningkatan produktivitas
dapat terjadi bersamaan dengan terpeliharanya aspek lingkungan sekitar.
Metode GP berorientasi terhadap pemeliharaan
lingkungan sehingga terjadi keseimbangan antara pemeliharaan lingkungan dan
peningkatan produktivitas untuk pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan
dari peningkatan produktivitas serta peningkatan kinerja lingkungan terhadap
salah satu industri batik (Suhartini,2012).
Dari hasil
perhitungan yang dicapai dapat diketahui tingkat produktivitas Kampoeng Batik
Jetis untuk tahun 2010 adalah sebesar 104,6%, sedangkan tingkat produktivitas
sebelumnya sebesar 103,3%. Jadi setelah menanganan limbah diterapkan maka
tingkat produktivitasnya meningkat sebesar 1,3% dari tingkat produktivitas
sebelum diterapkannya penanganan limbah. Meskipun peningkatannya yang dicapai
hanya sebesar 1,3%, tetapi hal ini memberikan bukti bahwa dengan
mengimplementasikan Green Productivity akan dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja lingkungan.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode Green
Productivity sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas dan
menurunkan dampak lingkungan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Mengukur kuantitas dan
kualitas limbah tekstil
2. Mengetahui produktivitas
perusahaan saat ini
3.
Menyusun alternatif solusi dengan pendekatan Green Productivity
1.4 Batasan Penelitian
Batasan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di PT Textile Indonesia
2. Penelitian ini dilakukan pada kuantitas dan kualitas
limbah tekstil
3. Minimalisasi
limbah dilakukan pada limbah cair yang memberikan dampak lingkungan paling
besar.
4. Penelitian dilakukan sampai dengan tahap memberikan
alternatif yang dengan skala lab dan tidak
diterapkan dalam skala industri.
No comments:
Post a Comment